Bupati Luwu Timur Tinjau Progres Refinery Minyak Goreng PT Inti Aset Seulawesi Indonesia

BERITALUTIM.COM – Bupati Luwu Timur, Budiman, bersama dengan para pejabat terkait, melakukan tinjauan terhadap kemajuan proyek refinery minyak goreng milik PT Inti Aset Seulawesi Indonesia (PT IASI).

Refinery merupakan tahap krusial dalam pemurnian minyak, di mana minyak sawit mentah diproses untuk memisahkan Crude Palm Oil (CPO) dari kotoran dan zat-zat lain yang tidak diinginkan.

Budiman menyempatkan diri untuk meninjau langsung pabrik PT IASI yang terletak di Desa Watangpanua, Kecamatan Angkona, Luwu Timur. Turut mendampingi adalah Kepala Dinas Perdagangan Luwu Timur, Senfry Oktavianus, Kepala Dinas PUPR Sahmuddin, dan Camat Angkona, I Ketut Riawan Budiarta.

Saat ini, pabrik PT IASI sedang dalam tahap pra-komisioning mesin, di mana persiapan dilakukan sebelum mesin secara resmi dijalankan dan diuji.

Budiman mengungkapkan kebanggaannya terhadap pengusaha muda lokal Luwu Timur yang berani berinvestasi di daerah mereka sendiri dengan mengembangkan konsep hilirisasi industri.

“Dengan investasi ini, harapan saya adalah agar minyak goreng menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat Luwu Timur, bahkan dapat menjangkau pasar di seluruh Luwu Raya dan Sulawesi Selatan,” ujar Budiman.

Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh dan bantuan percepatan agar industri ini dapat segera diluncurkan.

Muh Rosyidik, pemilik PT IASI, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh bupati dan pemerintah dalam memudahkan proses investasi.

“Terima kasih kepada Pemerintah Luwu Timur, khususnya Bupati Luwu Timur, atas dukungan dan kemudahan dalam proses perizinan, serta promosi produk lokal,” kata Muh Rosyidik.

PT IASI telah beroperasi sejak Desember 2021 dalam kegiatan jual beli buah sawit. Sedangkan untuk refinery minyak goreng, proses pembangunan dan perakitan mesin telah dimulai sejak tahun 2022 hingga saat ini.

Buah sawit yang diolah oleh PT IASI berasal dari kebun petani lokal Luwu Timur. Adapun produksi minyak goreng rata-rata mencapai 2.000 kilogram per hari dan 50.000 kilogram per bulan.

PT IASI juga mengklaim bahwa harga minyak goreng yang dipasarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan minyak goreng yang beredar di pasaran saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini