PT Vale Indonesia Terus Dukung Gerakan Penghijauan di Sulawesi Selatan

BERITALUTIM.COM – Dukungan PT Vale Indonesia untuk gerakan penghijauan yang digalakkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berlanjut. Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan apresiasi dan menyerahkan penghargaan kepada perusahaan yang beroperasi di Sulawesi itu, dalam acara Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Provinsi di Lapangan Merdeka Kabupaten Bone, Rabu (27/03/2024).

Dalam event yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Akbar, sedekah 50.000 pohon, serta penyerahan santunan anak yatim piatu, Bahtiar Baharuddin menyerahkan piagam penghargaan yang diterima langsung oleh Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma, yang mewakili manajemen PT Vale Indonesia.

Sebanyak 10.000 warga Bone hadir dalam acara tersebut dan berpartisipasi dalam pembagian bibit-bibit pohon yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel bersama sejumlah mitra pemerintah terkait. Dari 50.000 bibit pohon yang dibagikan, sekitar 4.000 bibit pohon merupakan kontribusi dari PT Vale Indonesia bersama mitra rekanan.

Bibit-bibit pohon yang disumbangkan oleh PT Vale antara lain 2.000 bibit pohon kayu putih langsung dari PT Vale, dan 2.000 bibit buah-buahan dari rekanan PT Vale. Bibit buah-buahan tersebut meliputi sukun sebanyak 200 bibit, durian 575 bibit, rambutan 1.175 bibit, dan mangga 50 bibit.

Selain PT Vale, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan juga memberikan penghargaan kepada dua rekanan PT Vale yang turut hadir dalam acara di Lapangan Merdeka Bone, yakni PT Hutani dan PT Bumalindo.

Bahtiar Baharuddin menyatakan, PT Vale adalah salah satu perusahaan yang paling serius dalam mendukung pemerintah, terutama terkait program penghijauan.

“PT Vale dan mitranya menyumbangkan 4.000 pohon. Ini pohon dari Vale yang paling banyak dicari, seperti durian, sukun, dan pohon kayu putih. Vale sangat serius dalam dukungan ini, dan saya sangat menghargai kehadiran Pak Endra di sini,” ucap Bahtiar Baharuddin di hadapan ribuan warga Bone di Lapangan Merdeka.

Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa bangsa dan lembaga-lembaga di seluruh dunia saat ini harus berperan dalam menyelamatkan masa depan bumi. Menurutnya, semua pihak harus berkontribusi dalam memitigasi masalah lingkungan, menurunkan emisi karbon, dan memastikan keberlanjutan lingkungan hidup.

“Salah satu upaya mitigasi yang paling efektif adalah menanam pohon sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Menyikapi gerakan Sedekah Pohon di Bulan Ramadan, Bahtiar menjelaskan bahwa itu merupakan bagian dari keimanan dan pelaksanaan perintah Tuhan. Pemerintah Provinsi Sulsel menargetkan untuk menanam hingga 3 juta bibit pohon sukun, 2 juta pohon nangka, dan 200 juta bibit cabe pada tahun 2024.

Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung program-program pemerintah terutama terkait pelestarian lingkungan.

“Dalam acara Nuzulul Quran yang dirangkaikan dengan sedekah bibit 50.000 pohon ini, PT Vale mendukung 4.000 bibit pohon, di antaranya ada bibit pohon nangka, durian, dan kayu putih. Ini merupakan komitmen PT Vale untuk menjaga lingkungan sekaligus bersedekah. Ini merupakan hal yang baru dan positif. Bibit-bibit tersebut dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam dan dijaga,” ungkap Endra Kusuma.

Dia menambahkan bahwa PT Vale selalu berkomitmen untuk menjaga alam dan lingkungan, karena salah satu visi perusahaan adalah mengubah sumber daya alam menjadi pembangunan dan keberlanjutan.

“Alam adalah amanah bagi generasi mendatang, bukan hanya warisan dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita wajib menjaga alam ini agar generasi mendatang dapat menikmati apa yang kita lakukan,” tambah Endra. Kedepannya, PT Vale akan terus berkontribusi dalam program-program pemerintah khususnya di Luwu Timur dan Sulawesi Selatan.

Kegiatan Nuzulul Quran ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Bone, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Penjabat Bupati Bone H. Andi Islamuddin, Wakil Bupati Luwu Timur Mohammad Akbar Andi Leluasa, Kepala BI Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda, serta pejabat pemerintah daerah se-Sulsel.