Petani di Luwu Timur Keluhkan Kelangkaan dan Harga Tinggi Pupuk Subsidi

BERITALUTIM.COM – Petani di Kabupaten Luwu Timur menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan dan harga pupuk subsidi yang tinggi. Para petani mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap langkah-langkah terbaru dalam penyaluran pupuk subsidi.

Menanggapi keluhan ini, Dinas Pertanian Luwu Timur memberikan penjelasan bahwa kelangkaan pupuk saat ini disebabkan oleh kebijakan Pemerintah Pusat terkait alokasi pupuk subsidi. Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana (PSP) Dinas Pertanian Luwu Timur, I Ketut Pasek, menyatakan bahwa ada penurunan alokasi pupuk subsidi karena pengurangan anggaran dari pusat.

“Dulunya kita memberikan 10 sak pupuk per hektar kepada petani, namun sekarang hanya kurang lebih 5 sak,” ungkap Ketut Pasek pada Senin, 15 Januari 2024.

Ketut Pasek menyampaikan bahwa idealnya alokasi pupuk subsidi harus ditingkatkan, disertai dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat diakses oleh masyarakat petani.

“Harus ditambah alokasi pupuk, tetapi tata kelola harus baik. Jika tidak, ada potensi penyelewengan yang tinggi, dan pengawasannya yang kurang baik akan percuma,” tegasnya.

Kelangkaan dan kenaikan harga pupuk subsidi menjadi isu serius bagi petani, yang merasa bahwa situasi ini dapat menghambat produktivitas mereka. Dengan adanya pemahaman dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan petani, diharapkan solusi yang berkelanjutan dapat ditemukan untuk mengatasi tantangan ini.