Luwu Timur – Setelah diterpa isu soal kericuhan diwilayah pertambangan PT Citra Lampia Mandiri (CLM) beberapa waktu lalu, kini PT CLM kembali melakukan aktivitas pertambangan.
Direktur External PT CLM, Ismail Achmad kepada media, Minggu (12/02/23) mengatakan
memang sempat terhenti beberapa saat terkait kendala Non teknis namun saat ini kembali berjalan dengan normal.
“Alhamdulillah Sekarang semua kegiatan berjalan Normal saya kira ini merupakan Upaya dan kerjasama yang baik dari semua Stakeholder ada antara lain managemen PT.CLM,Kontraktor serta Masyarakat dalam mendukung produksi PT.CLM,” kata dia.
Lanjut Ismail, terkait dengan Aksi beberapa hari lalu, memang benar ada kedatangan sekelompok orang yang dipimpin oleh beberapa orang (kemungkinan dari luar daerah) yang tidak jelas maksud dan tujuannya memaksakan diri memasuki daerah vital produksi.
“Mereka masuk tanpa memperlihatkan izin resmi dari Kepala Teknik Tambang (KTT) selaku penanggung jawab teknis Pertambangan serta rombongan tersebut tidak memakai Alat Pengaman Diri (APD) standar tapi selaku managemen kami tetap memberikan penjelasan terkait dengan apa yang mereka pertanyakan sehingga demi pertimbangan kesalamatan sesuai dengan SOP K3 maka tim pengamanan kami melakukan Pengamanan Sesuai SOP serta tindakan terukur dan akhirnya rombongan tersebut dapat meninggalkan area vital PT.CLM,” kata dia.
Ismail menambahkan jika terkait masih ada pihak mempersoalkan kepemilikan saham yang SAH dan hal lainnya menurutnya itu adalah kewenangan Pemerintah.
“Saya kira kita ini sebagai warga negara yang baik harus tunduk dan taat pada Ketentuan Hukum yang berlaku,adapun jika masih ada pihak yang kurang berkenan dengan hal itu saya kira negara ini telah menyiapkan ruang – ruang Hukum sebagai salurannya jadi silahkan melewati proses Hukum yang ada dan tidak dengan membenturkan masyarakat didaerah ini hanya untuk kepentingan Pribadi,” kata dia.
“Karena saat ini managemen PT.CLM telah beraktifitas dan memenuhi segala Ketentuan & Kewajiban Hukum serta peraturan lainnya,” tambah Ismail.