Sekda Luwu Timur Minta Semua Pihak Komitmen Cegah Stunting
MALILI, BERITALUTIM.COM- Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur menggelar kegiatan Sosialisasi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk. Kegiatan itu diikuti seluruh Pimpinan OPD dan Camat yang berlangsung di Gedung Wanita Simpurusiang Malili.
Pjs. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur, Nasrah mengatakan kegiatan ini merupakan bakti untuk negeri. Menurutnya dengan menyelamatkan generasi muda dalam hal ini anak-anak, maka Tim Penggerak PKK telah berkontribusi untuk penanggulangan dan pencegahan stunting.
“Meskipun Luwu Timur belum menjadi lokus Stunting. Tapi hal ini sebagai upaya untuk memberikan edukasi dan pemahaman sehingga kita bisa mencegah bertambahnya angka stunting di Luwu Timur” ungkapnya.
“Saya sudah ingatkan, masalah stunting merupakan masalah bangsa. Dan hal ini tidak bisa hanya dilakukan satu pihak saja tapi gerakan ini harus dilakukan bersama-sama sehingga itulah saya berharap seluruh aparat pemerintah bersama PKK berkomitmen untuk mencegah stunting di Luwu Timur ” tambahnya.
Sekda Luwu Timur, H Bahri Suli mengatakan sosialisasi stunting ini bertujuan agar persoalan stunting bisa diatasi bersama. Saat ini, data stunting di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 1.446 balita atau setara 6,2 persen dari jumlah Balita diukur yang berjumlah 23.359 balita yang tersebar diseluruh kecamatan.
Menurut Sekda, Persoalan Stunting ini tidak bisa di kerjakan satu atau dua dinas saja, tapi diperlukan sinergitas dan komitmen bersama semua pihak untuk mengurangi angka stunting di Luwu Timur.
Ia juga mengatakan beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga telah memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 100 juta untuk penanganan stunting di Luwu Timur. Hal ini merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi untuk mencegah bertambahnya angka stunting di Luwu Timur
“Intinya pemahaman kita semua terkait persoalan stunting. Olehnya itu Camat dan Kades maupun kader PKK yang terdepan sangat diharapkan untuk memberikan pemahaman atau sosialisasi di masyarakat diwilayahnya masing-masing agar persoalan angka stunting bisa ditekan bahkan bisa dikurangi” jelasnya.
Sekertaris Tim Penggerak PKK Luwu Timur, Haslinda dalam laporannya mengatakan sosialisasi stunting berlangsung selama tiga hari dengan sasaran dua hari untuk para Kades dan Pengurus PKK Kecamatan dan Desa, 13-14 Nop 2020 sementara untuk hari ini sasarannya Kepala OPD dan Camat.
Lanjur Haslinda, narasumber dari sosialisasi ini yakni Dr. Djunaidi M Dachlan dari Pusat Managemen Stunting SDGs Center Unhas, Rahmatia SKM, M kes dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Bapelitbangda Luwu Timur, Dohri As’ari dan Kadis Kesehatan Luwu Timur, dr Rosmini Pandin.
“Output dari sosialisasi ini diharapkan terjadinya sinergitas antar seluruh elemen Pemerintahan maupun PKK secara berjenjang dan meningkatkan pemahaman dan wawasan terkait persoalan stunting” tutupnya.
Tinggalkan Balasan