LUWU TIMUR, BERITALUTIM.COM- Hingga saat ini pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe C Atue, Kabupaten Luwu Timur sudah masuk tahap pembangunan fisik.
Hal tersebut dikatakan Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Timur, Andi Tulleng kepada wartawan, Senin (28/11/22).
“Saat ini sudah dilakukan pemancangan untuk pembangunan RS Atue dan pemancangan ini anggaran nya kurang lebih Rp 4 Milyar,,” katanya.
Lanjutan Andi Tulleng, untuk tahun depan pembangunan RS Atue kembali akan dianggarkan sebanyak Rp 15 Milyar untuk melanjutkan pembangunan fisik.
Meski pada awalnya, pembangunan RSUD ini disoal oleh anggota Dewan dikarenakan area pembangunan RSUD Atue itu dinilai berdekatan dengan Sutet, namun tetap dilanjutkan.
“Iya kemarin itu disoal katanya lokasi pembangunan RSUD itu berdekatan dengan Sutet, namun setelah dilakukan pengecekan oleh konsultan, itu bukan sutet melainkan SUTT,” tambahnya.
Lanjut Andi Tulleng, sesuai dengan Permenkes 2016 ada 12 poin syarat pembangunan Rumah Sakit, salah satunya tidak dalam hamparan tegangan tinggi.
“Itu memang di Permenkes itu ada 12 poin, tetapi hasil dilapangan, itu Sutt bukan sutet, dan bisa dilihat referensi nya, kalau Sutt itu masih dibawa 1500 Kv sedangkan Sutet itu diatasnya lagi,” jelasnya.
Untuk diketahui, saluran udara tegangan tinggi (SUTT) memiliki tegangan antara 70 kV hingga 150 kV, digunakan untuk transmisi listrik antar wilayah, sedangkan Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) – antara 275 kV hingga 800 kV, digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh