Luwu Timur – Dalam setiap perhelatan Pemilu, praktik politik uang masih menjadi momok di masyarakat.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Luwu Timur, Sukmawati Suaib mengingatkan masyarakat agar menjauhi persoalan Money Politik arau Politik Uang.
Hal tersebut dilontarkan Sukmawati saat memberikan sambutan pada kegiatan Gerakan Sadar Demokrasi (Garasi) yang diselenggarakan Alumni SKPP Kab. Luwu Timur bekerja sama dengan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, di Warkop Bina Restu Kecamatan Tomoni, Kamis (24/11/22).
“Kita juga berharap kepada masyarakat agar pelanggaran money politik bisa berkurang atau zero politik uang. Terus terang pemilu kemarin kita sempat ingkra dipersoalan money politik di Lutim,” kata Sukmawati.
Selain itu, lanjutnya, besar harapan Bawaslu agar para peserta pada kegiatan Garasi ini bisa menjadi corong untuk kedepannya.
“Terkhusus dari kami Bawaslu Lutim bagaimana kemudian pemilih pemula setelah kegiatan ini menjadi corong Bawaslu kedepannya untuk mengedukasi masyarakat cara berdemokrasi yang baik,” jelasnya.
Sukmawati juga meminta kepada para pemuda agar ikut ambil bagian guna memberikan edukasi ke masyarakat soal cara berdemokrasi dengan baik.
Menurutnya, edukasi kepada masyarakat bisa dimulai pada lingkungan terkecil seperti sanak saudara yang berada di lingkungannya masing-masing.
“Memang kalau secara keseluruhan tugas pengawasan ada pada Bawaslu dan jajarannya, namun karena keterbatasan personil maka hal itu akan cukup sulit untuk melakukan pengawasan terhadap pemilih di Luwu Timur yang sekarang berkisar tiga ratus ribu lebih.
“Sehingga kami dari Bawaslu berharap, masyarakat khususnya para pemuda agar bisa mengedukasi masyarakat dalam berdemokrasi serta menjauhi segala jenis pelanggaran khususnya politik uang,” Tambah Sukmawati.