Berita Lutim

Kabar Terbaru Luwu Timur dan Sekitarnya

Perusahaan Tambang Nikel di Luwu Timur Bertambah dengan Lelang Tiga Ladang Nikel

BERITALUTIM.COM – Kabupaten Luwu Timur, 24 April 2024 – Kabar tentang penambahan perusahaan tambang nikel di Kabupaten Luwu Timur muncul setelah informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia mengenai lelang tiga ladang nikel yang terletak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada hari Kamis (18/4/2024).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya, Kementerian ESDM di Jakarta mengungkapkan bahwa ketiga blok yang akan dilelang tersebut telah memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dengan luas ribuan hektar.

Para calon peserta lelang dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui aplikasi Minerba di situs https://Minerba.ESDM.go.id/lelang. Peserta diharuskan menggunakan akun OSS BKPM saat mengikuti proses lelang.

Ketiga blok yang akan dilelang tersebut adalah Blok Buluballang dengan luas lahan 1.665 hektar, Blok Lingke Utara dengan luas lahan 943 hektar, dan Blok Pongkeru dengan luas lahan 4.252 hektar. Nilai kompensasi data informasi untuk masing-masing blok juga telah ditetapkan.

Proses lelang dilakukan secara tertulis tanpa kehadiran peserta. Sebelumnya, ketiga blok yang akan dilelang juga telah ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Luwu Timur dari Fraksi Golkar, Najamuddin, mengajukan permintaan kepada Pemerintah Pusat untuk memprioritaskan dan memperhatikan BUMD PT Luwu Timur Gemilang.

Najamuddin menegaskan bahwa lokasi ketiga ladang nikel tersebut berada di Luwu Timur, sehingga dampak aktivitas pertambangan akan langsung dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah provinsi dan pusat untuk memprioritaskan BUMD milik Luwu Timur untuk mengelola blok nikel yang akan dilelang.

“Jangan biarkan BUMD Luwu Timur hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Diperlukan kerjasama untuk mendesak Kementerian ESDM agar tiga ladang nikel kita kelola sendiri demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas Najamuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini