Pendirian SMPN 2 Tomoni Disoal Dewan
BERITALUTIM.COM, TOMONI — Rencana pendirian Unit Sekolah Baru SMPN 2 Tomoni, disoalkan oleh Anggota Dewan DPRD Luwu Timur.
Anggota Komisi I DPRD Luwu Timur Rully Heryawan, mengatakan dirinya tidak sependapat apabila pendirian SMPN 2 Tomini, harus mengorbankan satu sekolah dasar.
“Pada dasarnya saya menyetujui pendirian SMPN 2 Tomoni dengan alasan mengurai kepadatan murid yang ada di SMPN 1 Tomoni. Namun pendirian sekolah dengan menutup SDN 187 Sumber Agung, Rully mengatakan tidak sependapat,” ujarnya.
Kata Rully, dengan adanya penutupan yang terjadi, akan timbul masalah baru yakni masyarakat yang ada di dalam desa lestari tidak memiliki SD sehingga mereka diharuskan ke Mulyasri dan Bangun Jaya yang jauh.
“Kami tidak ingin timbul masalah baru, jangan sampai menghilangkan minat anak-anak untuk bersekolah,” kata Rully.
Sebagai solusinya, kata Rully, hendaknya Dinas Pendidikan mencari lahan di Tomoni untuk didirikan SMPN 2 Tomoni. “Tidak ada masalah kita bangun sekolah, kita ganti rugi lahan jika perlu,” kata Rully.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur La Besse, mengatakan Alasan pendiriannya SMPN 2 Tomoni dan SMPN 2 Mangkutana, adalah untuk mengurai kepadatan yang ada di SMPN 1 Tomoni dan SMPN 1 Mangkutana.
Kedua sekolah ini, kata La Besse, telah mencapai 1.000 murid, dan untuk menambah bangunan sudah tidak memungkinkan lagi.
“Kedua sekolah itu (SMPN 1 Tomoni dan SMPN 1 Mangkutana) memiliki lokasi yang terbatas,” kata La Besse.
Selain itu, hal tersebut dilakukan guna mendekatkan pelayanan seperti di SMPN2 Kalaena dan SMPN 3 Wasuponda
Untuk diketahui, Dinas Pendidikan berencana mendirikan USB di 4 kecamatan berbeda, antara lain SMPN 3 Wasuponda, SMPN 2 Kalaena, SMPN 2 Tomoni, dan SMPN 2 Mangkutana.
Tinggalkan Balasan