BERITALUTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), telah sukses menggelar Workshop Piloting Panduan Nasional di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lutim pada Selasa, 29 Agustus 2023. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Save The Children dan didukung oleh PT. MARS.
Workshop yang membahas Piloting Panduan Nasional tentang Sistem Monitoring dan Remediasi Pekerja Anak Dilevel Kabupaten ini dibuka oleh Kepala Dinas Sosial, P3A Lutim, Sukarti, yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lutim, Satri.
Dalam sambutannya, Kepala Dinsos P3A Lutim menekankan bahwa Kabupaten Luwu Timur telah melakukan berbagai langkah untuk memastikan bahwa anak-anak di wilayah ini tidak terputus dari akses pendidikan.
“Di Luwu Timur tidak ada alasan bagi anak untuk tidak sekolah karena semua fasilitas sudah lengkap, beasiswa telah disediakan, dan bahkan transportasi gratis juga sudah tersedia,” ujar Sukarti.
Ia berharap agar Kabupaten Luwu Timur dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi dalam upaya meraih predikat Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), yang saat ini berada dalam peringkat Madya.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, tim yang terlibat dalam usaha KLA dapat meningkatkan kinerjanya sehingga tahun depan kita bisa naik ke peringkat yang lebih tinggi,” harap Kepala Dinsos P3A Lutim.
Distric Coordinator Save the Children, Witrijani, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa Kabupaten Luwu Timur memiliki potensi untuk meraih predikat Kabupaten Layak Anak. “Luwu Timur pantas dinobatkan sebagai kabupaten layak anak,” katanya dengan penuh apresiasi.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah pejabat dari berbagai instansi, antara lain Dinsos P3A, Bapelitbangda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Transnaker, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, BPBD, Badan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP), Satpol PP, Kementerian Agama, RSUD I Lagaligo, UPTD PPPA, Puspaga, Sakti Peksos, dan Sulawesi Community Foundation.