Berita Lutim

Kabar Terbaru Luwu Timur dan Sekitarnya

Optimalkan Penerimaan PBB-P2, Pemkab Luwu Timur Lakukan Studi Tiru ke Kota Semarang

BERITALUTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) terus berupaya meningkatkan penerimaan daerah, khususnya terkait Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Dalam upaya ini, Pemkab Luwu Timur melakukan studi tiru ke Kota Semarang, Selasa (24/10/2023).

Rombongan Pemkab Luwu Timur yang terdiri dari 45 orang, dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani. Turut mendampingi rombongan adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Muhammad Said. Mereka diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan, Sekban, dan Kabid Penagihan Kota Semarang.

Nursih Hariani, Asisten Administrasi Umum, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Walikota Semarang dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang atas sambutan hangat dan fasilitas yang diberikan dalam pelaksanaan kunjungan kerja ini.

“Kami melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Semarang ini untuk melakukan studi tiru terkait pengelolaan PBB-P2 bagi aparat pengelola PBB-P2 dengan melibatkan 45 peserta,” jelas Nursih.

Lebih lanjut, Nursih menjelaskan bahwa Luwu Timur memiliki luas wilayah mencapai 6.944,88 KM2 atau 11,14% dari luas Sulawesi Selatan (Sulsel). Kabupaten ini terdiri dari 11 Kecamatan, 125 Desa, dan tiga Kelurahan. Ia juga mencatat potensi keunggulan Luwu Timur, yaitu masyarakat yang sangat plural dan penuh keanekaragaman budaya dengan jumlah penduduk mencapai 296.741 jiwa, terdiri dari berbagai suku, adat, budaya, dan tradisi.

Terfokus pada pendapatan daerah, Nursih menyatakan bahwa Pemda Luwu Timur terus berusaha mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah untuk mencapai kemandirian fiskal. Hal ini bertujuan agar daerah tidak lagi bergantung pada dana pemerintah pusat.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan serta mendorong kemajuan kedua daerah ini dalam berbagai aspek,” tambahnya.

Khusus untuk PBB-P2, Pemkab Luwu Timur terus berupaya mengoptimalkan potensi ini. Namun, Nursih mengakui adanya kendala dan tantangan yang lebih besar ke depan dalam pengelolaan pendapatan asli daerah.

“Oleh karena itu, salah satu langkah untuk mengantisipasinya adalah melalui studi tiru yang dilakukan saat ini. Dengan berbagi informasi positif mengenai pengelolaan pajak dan retribusi daerah, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif,” tutupnya.

Pada acara tersebut turut hadir Sekretaris Daerah Kota Semarang, para Asisten, dan Kepala OPD se-Kota Semarang, serta peserta kunjungan kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini