Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu di Bawaslu Lutim, Pemohon dan Termohon Belum Capai Kesepakatan

BERITALURIM.COM – Mediasi penyelesaian sengketa proses pemilu telah dilaksanakan di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur. Mediasi tersebut dipimpin oleh Pawennari, Sukmawati Suaib, dan Sulkifli sebagai Pimpinan Mediasi, Kamis 9 November 2023 kemarin.

Para pihak yang terlibat dalam mediasi adalah pemohon yang diwakili oleh Rusdi Layong dan Zulfikar Ibnu Mas’ud dari Partai Gelora. Sementara itu, termohon diwakili oleh Ilhamuddin Alkadry (Anggota KPU Luwu Timur Divisi Hukum dan Pengawasan), Ismail Fakhmi (Kasubag Hukum dan SDM KPU Luwu Timur), Sri Astuti Safri (Kasubag Teknis KPU Luwu Timur), dan Herman (Staf KPU, operator SILON).

Namun, sayangnya, kata Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari dalam mediasi ini, para pihak belum berhasil mencapai kesepakatan.

“Beberapa catatan diambil berdasarkan jalannya proses mediasi, yaitu Pemohon, yang merupakan Partai Gelora, menginginkan agar Saudara Witman Budiarta dinyatakan telah selesai menjalani masa pidananya dan dimasukkan kembali ke dalam Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur,” kata dia.

“Lalu Termohon, yang merupakan KPU, tetap pada pendiriannya bahwa tidak akan mengubah dan mencabut SK Nomor 345 tahun 2023 tentang Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur pada Pemilu tahun 2024. KPU menyatakan bahwa Saudara Witman Budiarta masih dalam status belum selesai menjalani masa pidananya sesuai dengan surat dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham),” jelas Pawennari.

Dengan ketidaksepakatan ini, tambah Pawennari, proses selanjutnya akan dilanjutkan dengan sidang adjudikasi yang dijadwalkan pada Senin, 13 November 2023. Sidang ini diharapkan dapat membawa kejelasan terkait sengketa ini dan mencapai solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.