Maju Sebagai Calon Ketua AFK Luwu Timur, Adi Safaat Ingin Memajukan Prestasi Futsal Hingga Kancah Nasional

LUWU TIMUR, BERITALUTIM.COM- Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Luwu Timur bakal menggelar Kongres untuk Pemilihan Ketua AFK periode 2021-2025. Pemilihan tersebut rencananya akan digelar di Sorowako Kecamatan Nuha, Minggu 30 Mei 2021.

Salah satu Peserta Pemilihan Ketua AFK Lutim, Muhammad Safaat DP saat dikonfirmasi usai menyerahkan formulir pendaftaran mengakui bahwa dirinya maju pemilihan tersebut karena dorongan dari teman-teman Futsal yang ada di Luwu Timur khususnya di Malili.

“Alhamdulillah tadi saya sudah menyerahkan formulir untuk ikut pemilihan Ketua AFK Lutim. Insya Allah saya siap bertarung secara sehat,” ujarnya.

Ditanya soal visi misinya jika terpilih nanti, pria yang akrab disapa Adi Safaat tersebut mengungkapkan ingin menjadikan Futsal Luwu Timur sebagai wadah menyalurkan dan mengembangkan minat, bakat dan prestasi pada Cabang Futsal serta menciptakan Insan Futsal yang lebih kuat dari daerah lain dan diiringi dengan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Dan yang lebih penting lagi ialah memajukan Olahraga Futsal di Luwu Timur lebih profesional dan Berprestasi, salah satunya ialah membawa Futsal Lutim masuk Linus, sebuah turnamen Futsal Profesional yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

“Jadi mohon doa dan dukungannya teman-teman, Insya Allah saya punya niat baik untuk daerah kita, saya sangat ingin memajukan futsal Luwu Timur, saya ingin melihat Tim Futsal Lutim mengharumkan nama daerah di kancah nasional,” tegas Adi Safaat.

Sementara Ketua Komite Pemilihan Ketua AFK Lutim, A. Lukman Qadri mengatakan, adapun syarat maju sebagai Calon Ketua Kongres Pemilihan Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Luwu Timur Periode 2021-2025 ialah pertama berusia lebih dari 35 (tiga puluh lima) tahun, kedua telah aktif di Futsal sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun dan tidak pernah dinyatakan bersalah atas suatu tindak pidana dan tidak sedang menjalani Sanksi Organisasi serta berdomisili di wilayah / ber KTP Luwu Timur – Sulawesi Selatan (lampiran foto copy KTP).

“Setiap Klub pengusung Bakal Calon Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Luwu Timur 2021-2025 harus mendapatkan surat keterangan dan pengesahan dari AFK Lutim yang menyatakan bahwa klub tersebut adalah benar anggota AFK Lutim dan pemilik suara yang sah pada kongres Pemilihan Ketua AFK Lutim 2021-2025,” tambahnya.

Lanjut Lukman, setiap Bakal calon Ketua harus mendapatkan minimal 3 (tiga) Surat Mandat Dukungan dari Pemilik suara anggota Klub AFK Luwu Timur, setiap Bakal calon Ketua melampirkan Visi dan Misi secara tertulis pada saat pengembalian Formulir Bakal Calon, Formulir pencalonan harus dikembalikan ke Komite Pemilihan / Penjaringan Asosiasi Futsal Kabupaten Luwu Timur paling lambat tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.59 wita, terakhir mengisi Formulir Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Ketua diatas materai 10.000.

Sementara persyaratan untuk menjadi voters pada kongres Ketua AFK Lutim tersebut, kata Lukman, ialah memiliki kepengurusan yang jelas seperti Daftar Susunan Pengurus Klub, memiliki stempel dan bendera klub, alamat Sekretariat klub, membuat AD dan ART Klub dan Surat permohonan yang ditujukan kepada AFK Lutim.

“Saat ini, sementara ada 33 klub calon voters yang akan ikut pada kongres pemilihan Ketua AFK Lutim, Insya Allah malam ini kita akan finalkan semua karena masih banyak tim yang belum memenuhi syarat untuk menjadi voters,” tandas Lukman.

Berikut 33 klub calon peserta kongres : Bhayangkara (Malili), Bandit (Malili), Lhakers (Malili), BBG (Malili), Dragon Ball Z (Malili), Ratna (Malili), Hawai Indo (Malili), Replika (Malili), RMB (Malili), Tompo Tikka (Malili), AKK (Malili), Golgo (Tomoni), Mulyasri (Tomoni), WFC (Wasuponda), Remastiq (Wasuponda).

Selanjutnya, Alexa (Towuti), Dhany Sport (Towuti), PBR (Towuti), Towuti FC. (Towuti), MEM (Sorowako), Budiro (Sorowako), HSU (Sorowako), Vasco (Sorowako), Anarkis (Sorowako), Garuda (Sorowako), Larote (Sorowako), Ganesa (Sorowako), Sibata (Sorowako), Qhodoq (Sorowako), The Gamst (Sorowako), Pandawa (Wotu), Wotu FC (Wotu), dan Pelma (Mangkutana). (*)