BERITALUTIM.COM – Pasca gempa bumi dengan kekuatan 4.2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Luwu Timur pada pukul 20:43:35 WIB, Minggu, 12 November malam, muncul kabar hoax yang menyebutkan bahwa Bendungan Larona mengalami keretakan.
Kabar ini menyebar melalui beberapa grup WhatsApp dengan mengatasnamakan BMKG Luwu Timur.
Informasi hoax tersebut berbunyi, “Tabe kami atas BMKG Luwu Timur, menghimbau kepala Ketua DPRD Luwu Timur agar berhati-hati malam ini dikarenakan bendungan Larona/Balambano terjadi keretakan parah dibagian sudut #BMKG Luwu Timur.”
Namun, Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, membantah informasi tersebut dan menyatakan bahwa hal itu tidak benar. “Tidak benar itu, tidak ada orang yang hubungi saya terkait informasi tersebut, dan tidak ada hubungannya dengan saya juga,” tegas Aripin.
Menghadapi situasi ini, Aripin menghimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya harap masyarakat dapat mengecek kebenaran informasi yang didapat ke pihak terkait, sehingga keakuratan informasi dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Aripin.
Pihak BMKG Luwu Timur juga memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi mereka, @BMKG_Luwuraya. Mereka menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah HOAX. “Terkait info yang beredar di masyarakat pasca gempa Luwu Timur. Kami mengklarifikasi bahwa info tersebut HOAX. Untuk informasi terkait gempa bisa diakses langsung melalui aplikasi info BMKG,” ungkap BMKG_Luwuraya. Klarifikasi ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran dan mencegah penyebaran informasi palsu di tengah masyarakat.