BERITALUTIM.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sufriaty, bersama Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. April, mengunjungi dan memberikan bantuan kepada seorang bayi berusia tiga bulan yang menderita gizi buruk di Kelurahan Malili pada Sabtu (26/8/2023).
Bayi bernama Rafael adalah anak kedua dari ibu berinisial N, yang menikah pada usia 16 tahun. Ketua TP PKK Lutim, Sufriaty, mengungkapkan harapannya agar para orang tua, terutama yang memiliki anak perempuan, untuk menghindari pernikahan usia dini.
“Kita perlu menghindari situasi seperti ini. Tidak hanya berdampak negatif pada ibu, tetapi juga pada anak. Oleh karena itu, edukasi dan perhatian khusus diperlukan,” ujar Sufriaty.
Setelah melihat kondisi bayi Rafael, Sufriaty menyarankan agar bayi tersebut segera dibawa ke Puskemas Malili dan dirujuk ke RSUD I Lagaligo untuk penanganan medis yang lebih tepat.
“Dari keterangan yang diberikan oleh N, kita mengetahui bahwa dia mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari suaminya ketika berada di Palu. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk kembali ke Luwu Timur pada 22 Agustus 2023, bersama bayi Rafael,” jelas Sufriaty.
Sufriaty juga mengungkapkan bahwa N mengatakan bahwa selama masa kehamilannya, dia tidak pernah mendapatkan pemeriksaan dari dokter kandungan atau bidan karena tidak memiliki buku KIA (Kartu Ibu Anak). Buku tersebut baru diberikan saat dia melahirkan di salah satu Pusat Kesehatan (Pustu) di Palu.
Menghadapi kasus ini, Sufriaty menyatakan bahwa Pemerintah Daerah telah mengambil tindakan cepat selain membawa bayi ini ke rumah sakit. Pemerintah Daerah juga memberikan bantuan sembako melalui Dinas Sosial P3A serta memasang pompa air PDAM untuk memastikan pasokan air bersih terpenuhi.
“Kami berharap bahwa kondisi gizi buruk yang dialami oleh bayi Rafael dapat ditangani dengan baik sehingga dia bisa pulih sepenuhnya. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur juga memberikan dukungan dalam aspek psikososial dan ekonomi kepada ibu Rafael dan keluarganya,” tambah Sufriaty.
Pada kunjungan tersebut, Sufriaty dan dr. April didampingi oleh Camat Malili, Ketua TP PKK Kecamatan Malili, perangkat desa setempat, serta perwakilan dari Dinas Sosial P3A dan TP PKK Kabupaten Luwu Timur. Upaya kolaboratif ini menunjukkan komitmen dalam memberikan perhatian penuh terhadap situasi yang memerlukan perhatian dan bantuan dari berbagai pihak.
