Keluarga Iksan Minta Jangan Kaitkan Kematian dengan Tambang, “Kami Sudah Ikhlas!”
BERITALUTIM.COM – Keluarga almarhum Iksan, salah satu pengawas di PT Putra Pongkeru Utama (PPU) yang merupakan vendor dari PT Citra Lampia Mandiri (CLM), angkat bicara.
Mereka menolak tegas anggapan bahwa kematian Iksan berkaitan dengan pekerjaannya di perusahaan tambang. “Ini murni ajal, tidak bisa salahkan tambang,” kata Nur Hayani, istri almarhum.
Pernyataan itu diungkapkan Nur Hayani saat ditemui di kediamannya di Desa Pongkeru, Kecamatan Malili, pada Minggu (13/10/2024).
Duduk di ruang tamu bersama keluarga, ia mengenang berbagai firasat yang datang sebelum kepergian suaminya.
“Malam sebelum meninggal, Iksan memeluk erat dan memasakkan air saat hujan, padahal biasanya tidak pernah,” tutur Nur Hayani.
Ia juga menambahkan Iksan sempat melarangnya mengangkat kayu yang sudah dipotong, seolah menandakan sesuatu yang besar akan terjadi.
Kakak kandung Iksan, Musafir (51), juga menguatkan pernyataan itu. “Sudah takdirnya mi. Tidak bisa kita hindari. Banyak tanda-tanda sebelum dia pergi,” katanya.
Menurut Musafir, adiknya sudah meninggalkan banyak pesan moral kepada keluarga, terutama tentang menjaga salat dan ibadah. Ia menegaskan kepergian Iksan bukan karena tambang, melainkan sudah kehendak Ilahi.
“Kami ikhlas. Ajal setiap manusia sudah tertulis sejak lahir. Tambang tidak ada kaitannya,” ujarnya.
Kematian Iksan telah membuat masyarakat sekitar geger, banyak yang mencoba mengaitkannya dengan aktivitas pertambangan yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian utama di wilayah tersebut. Namun, keluarga Iksan dengan tegas meminta agar spekulasi ini dihentikan.
Musafir justru memuji dampak positif tambang terhadap masyarakat. “Tambang telah meningkatkan kesejahteraan, angka kriminal pun turun drastis. Jadi, jangan kaitkan kematian adik saya dengan tambang,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan