Kapal Nelayan Asal Malili Tenggelam di Perairan Bulu Poloe, 4 ABK Kapal Berhasil Selamat

Adrian Bersama Ikmil Yang Berhasil Ditemukan Oleh Nelayan Asal Kecamatan Wotu Pada Pukul 06:00 Wita.

Luwu Timur –Akibat Cuaca ekstrem yang terjadi di perairan teluk Bone pada Senin Malam (30/01/23), mengakibatkan kapal nelayan (Bagang) Tolala Raya 01 tenggelam di perairan Bulu Poloe, Teluk Bone.

Pemilik Bagang Tolala Raya, Ambo Hangade saat dikonfirmasi Selasa (31/01/23) mengatakan, dalam kecelakaan ini Bagang Tolala Raya 01 yang memuat empat anak buah kapal (ABK) sempat tenggelam, namun semuanya berhasil terselamatkan.

“Keempat anggota ku itu Ikmil, Ikka, Adrian dan Darus. Adrian dan Ikmil diselamatkan nelayan Wotu sekitar pukul 6 Pagi, dan Ikka dan Darus ditemukan sekitar pukul 9 pagi,” kata dia.

“Adrian sama Ikmil ditemukan nelayan asal Wotu mengapung menggunakan tutup gabus ikan, sedangkan Ikka dan Darus ditemukan oleh anggota baggang teman dari Bagang saya diluar perairan Wotu, mereka ditemukan dengan kondisi lemas,” tambah Ambo Hangade.

Lanjut Ambo Hangade, bagang miliknya terkena musibah akbiat terhantam ombak besar, sehingga membuat bagang oleng dan tegelam.

“Besar sekali ombak memang, tidak bisa kapal memang. Dan sempat saya peringati mereka agar berhati-hati karena musim bara (cuaca ekstrim),” tuturnya.

Namun Ambo Hangade bersyukur, pada musibah kali ini anggota bagangnya berhasil terselamatkan.

Terpisah, ABK Tolala Raya 01, Adrian alias Boy mengatakan ia bersama satu rekannya (Ikmil) berhasil selamat setelah terombang-ambing terbawa arus laut sejak pukul 22.00 wita tadi malam.

Ia selamat lantaran saat kapalnya mulai tenggelam akibat hantaman ombak, beruntung ia menemukan penutup gabus ikan untuk dijadikan pelampung.

“Sejak pukul 3 siang kemarin, angin kencang di sekitar Bulu Poloe menyebabkan ombak setinggi kurang lebih dua meter membuat Bagang kami mulai oleng. Cuaca buruk ini terus berlanjut hingga malam dan membuat kapal kami tenggelam ke dasar laut,” kata Boy.

“ Sewaktu kapal sudah tenggelam kebetulan saya berdekatan dengan Ikmil, sedangkan dua teman yang lain terpisah dengan kami.Semoga mereka berdua bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” tambah Boy.

Bahkan, kata Boy, selama terombang-ambing di tengah lautan dalam kondisi gelap gulita dirinya tak henti-hentinya berdoa agar pertolongan bisa segera datang.

“Saya bersama Ikmil terus berpegangan kuat dengan penutup gabus yang sempat kami raih agar tetap bisa bertahan. Kami terus dihantam ombak dan terbawa arus deras dari pukul 11 malam hingga pukul 6 pagi tadi,” tutur Boy.

Bersyukur, Boy bersama Ikmil berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Kecamatan Wotu, di sekitaran perairan Wotu

“Seorang nelayan asal Wotu yang selamat kan kami, namanya Pak Hasanuddin dan membawa kami pulang ke Malili dalam kondisi selamat,” jelasnya.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini