Indonesia di Garis Depan Pengembangan Ekonomi Hijau: PT Vale Tunjukkan Komitmen di Indonesia International Sustainability Forum 2024
JAKARTA, BERITALUTIM.COM – Indonesia, dengan kekayaan mineral yang melimpah, semakin memantapkan posisinya dalam menghadapi tantangan lingkungan global. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang digelar di Jakarta pada 5-6 September 2024.
Forum tersebut menjadi ajang untuk menyoroti peran penting Indonesia dalam pengembangan ekonomi hijau, dengan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) tampil menonjol melalui komitmennya terhadap keberlanjutan dan penerapan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG).
Keikutsertaan PT Vale dalam ISF 2024 menegaskan keseriusan perusahaan dalam menjalankan komitmen keberlanjutannya. Salah satu inisiatif penting yang diusung adalah penandatanganan kesepakatan joint venture dengan Ford serta kolaborasi strategis dengan produsen otomotif ternama asal Eropa.
Kerja sama ini tidak hanya mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap PT Vale, tetapi juga membuka peluang bisnis yang signifikan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri.
Bernardus Irmanto, Direktur dan Chief of Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale, menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan inti dari strategi perusahaan.
“Keberlanjutan adalah kunci untuk membuka peluang baru di pasar global,” ujarnya.
Dalam sebuah diskusi panel bertema ‘Mengungkap Solusi Penyimpanan Energi: Peran Penting Mineral Kritis’, Bernardus menekankan bahwa ESG bukan sekadar slogan, tetapi bagian integral dari budaya dan operasional PT Vale yang mendorong inovasi dan peningkatan praktik perusahaan.
Lebih lanjut, Bernardus menjelaskan bahwa PT Vale berkomitmen menjadikan prinsip ESG sebagai elemen penting dalam setiap aspek operasional perusahaan.
“Keberlanjutan bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang. Kami memandang setiap langkah dalam keberlanjutan sebagai kesempatan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tuntutan pasar global yang terus berkembang,” tuturnya.
Dalam forum tersebut, Bernardus juga menyoroti pentingnya mineral kritis dalam mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia. Ia menekankan bahwa sumber daya mineral kritis Indonesia adalah aset berharga yang pengelolaannya harus mendukung transisi energi secara berkelanjutan.
“Perlu ada kolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk sektor teknologi, pendanaan, serta pelibatan masyarakat lokal dan pemerintah dalam proses ini,” jelasnya.
Sebagai bagian dari komitmen ini, PT Vale juga telah memulai langkah-langkah konkret, seperti penerapan sertifikasi IRMA dalam operasi tambangnya, serta program rehabilitasi lahan dan perlindungan keanekaragaman hayati untuk meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan.
Bernardus juga mengakui bahwa memenuhi kriteria keberlanjutan dapat menjadi tantangan, namun di sisi lain juga merupakan peluang besar bagi perusahaan. “Praktek ESG bukan hanya jargon, melainkan bagian esensial dari budaya kami di Vale,” tegasnya.
Mimpi Energi Hijau Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo, saat membuka ISF 2024, menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi perubahan iklim.
“Mengatasi perubahan iklim memerlukan pendekatan kolaboratif antara negara maju dan berkembang. Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Presiden Jokowi.
Ia juga menambahkan ekonomi hijau bukan hanya tentang perlindungan lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi rakyat.
Visi pemerintah Indonesia dalam mendukung keberlanjutan sejalan dengan komitmen PT Vale. Perusahaan ini mendukung penuh upaya hilirisasi mineral dengan prinsip keberlanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di sekitar area operasional PT Vale.
Tinggalkan Balasan