LUWU TIMUR – Menjelang Bulan Suci Ramadan, beberapa jenis kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan harga.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Dagkoprin UKM Luwu Timur, Senfry kepada media, Minggu (19/03/2023) lewat sambungan seluler.
“Berdasarkan hasil pemantauan harga bapok (bahan pokok) yang telah dilakukan di pasar-pasar terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga dan ada juga yang harganya turun,” kata dia.
Senfry melanjutkan, kenaikan sembako tersebut lebih disebabkan permintaan yang tinggi khususnya jelang Ramadan, kenaikan harga sembako berkisar Rp1.000 sampai dengan Rp3.000.
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan yakni beras dari Rp13.000 perkilo menjadi Rp13.500, daging sapi perkilonya Rp135 ribu menjadi Rp140 ribu, daging ayam broiler atau ras dari Rp26.500 perkilo menjadi Rp28.000.
Lalu, telur ayam broiler atau ras Rp26.000 menjadi Rp 27.500 perkilo, cabe merah Rp40.000 perkilo menjadi Rp45.000 perkilonya, cabe rawit Rp45.000 perkilo menjadi Rp50.000, dan bawang putih Rp31.000 perkilo menjadi Rp33.000.
“Kalau sembako yang mengalami penurunan harga yakni bawang merah Rp37.000 perkilo turun menjadi Rp35.000 perkilonya, lalu ikan segar bandeng dan cakalang dari harga Rp30.000 perkilo turun menjadi Rp25.000,” kata Senfry.
Senfry juga menambahkan harga beras mengalami kenaikan diakibatkn pasokan minim, lalu saat ini belum memasuki masa panen.
“Untuk cabe masih dalam kondisi fluktuasi (diakibatkn curah hujan yang tinggi), lalu daging sapi, daging ayam, telur ayam dan bawang putih naik diakibatkan permintaan konsumen meningkat menjelang Ramadan,” tutup Senfry.