Halal Bihalal Bersama KKL Raya, Husler Paparkan Cara Pemda Tangani Covid-19
MALILI, BERITALUTIM.COM- Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler mengikuti kegiatan Halal Bihalal Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL Raya) se Indonesia yang dilakukan secara virtual atau video conference (vicon) di rumah Jabatan Bupati, Selasa (09/06/2020).
Halal Bihalal KKL Raya yang rutin dilakukan dengan tatap muka setiap tahunnya, kini harus online akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Halal bihalal juga di hadiri Datu Luwu, H. Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, Ketua KKL Raya, Buhari Kahar Mudzakkar, Bupati Luwu, Basmin Mattayang, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Walikota Palopo, H. Muhammad Judas Amir, Anggota DPR, DPRD dan beberapa Tokoh-Tokoh masyarakat Luwu Raya dengan tema “Perkuat Kebersamaan Menuju Bebas Covid-19”.
Pembawa hikmah halal bihalal Ustadz H. Supardin.
Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau dalam sambutannya mengajak seluruh Wija To Luwu untuk tetap menguatkan kebersamaan dan menjaga silaturahmi. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
Semua elemen Wija To Luwu harus saling mendukung, saling membantu dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Terkait penyebaran virus corona-19 di Luwu Raya ini, saya menaruh perhatian lebih kepada Luwu Timur karena tingginya kasus postif corona di wilayah itu. Saya harapkan Pemda proaktif jaga masyarakatnya,” jelasnya.
Sementara Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler mengatakan, tingginya jumlah warga yang terjangkit di Luwu Timur menunjukkan kinerja optimal tim gugus tugas penanganan Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Hingga saat ini, kata Husler, sudah kurang lebih 29.293 warga yang sudah di rapid test.
“Bahkan untuk hari ini saja, hampir 1000 orang menjalani proses rapid tes massal secara gratis. Dan saya laporkan jumlah positif corona sudah mencapai 355 orang, 152 yang sembuh dan yang masih menjalani perawatan sebanyak 203 orang. Belum ada yang meninggal dan kami optimis semua akan pulih seperti sediakala,” jelas Husler.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengajak seluruh Wija To Luwu untuk tetap menjaga nilai-nilai budaya utamanya prinsip “Masesedi Siri” dalam membangun peradaban di Tana Luwu.
Tinggalkan Balasan