Gandeng PSSI Lahirkan Wasit Profesional, Disparmudora Luwu Timur Gelar Kursus Wasit

LUWU TIMUR, BERITALUTIM.COM- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parmudora) bekerjasama Asosiasi Kabupaten (ASKAB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Luwu Timur dan Asosiasi Provinsi (ASPROV) PSSI Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Referee Course (Kursus Wasit) C3 dan C2 di Aula Lantai 3 Hotel I Lagaligo Malili, Senin (05/12/2022).

Kursus yang digelar selama 5 hari, 5-9 Desember 2022 ini, dibuka oleh Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir mewakili Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, Kepala Dinas Parmudora, Andi Tabacina Akhmad, dan Instruktur PSSI Pusat Jamaluddin, dihadiri Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesi (KONI) Luwu Timur, para peserta kursus yakni wasit C3 dan mantan pemain sepakbola dengan total 20 orang.

Adapun tujuan kegiatan ini ialah untuk memberikan pemahaman tentang pengetahuan, keterampilan, serta sikap kepribadian yang baik dalam permainan sepakbola bagi wasit sepakbola untuk dapat memimpin pertandingan kompetisi antar perkumpulan dan setingkatnya maupun pertandingan-pertandingan lain yang diselenggrakan oleh ASKAB maupun ASPROV.

Rapiuddin Tahir memberikan apresiasi atas terselenggaranya kursus wasit ini karena jika didalam lapangan wasit merupakan makhluk setengah dewa, keputusan seorang wasit sangat menentukan dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Jadi, Ia berpesan kepada para peserta kursus agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, ikutilah dengan disiplin. “Kita semua berharap di Luwu Timur ini lahir wasit-wasit yang profesional. Apalagi para peserta kursus wasit saat ini masih muda-muda. Insha Allah karirnya masih panjang kedepan,” ucap Rapiuddin.

Rapiuddin juga menegaskan bahwa, menjadi seorang wasit itu harus profesional, tegas, berwibawa, dan karismatik.

“Menjadi seorang wasit itu harus profesional, tidak boleh berat sebelah dalam memimpin sebuah pertandingan siapapun yang membisiknya. Wasit dan Hakim Garis itu sama seperti ketua pengadilan karena keputusannya menentukan dan mengikat, jika seorang wasit sudah mulai berpihak pada satu tim, maka hancurlah sepakbola itu,” tegasnya.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada wasit. Dengan melihat wajah peserta yang masih muda saya yakin mereka ini pemain bola dulu jadi darah kepemimpinannya sudah ada. Semoga wasit-wasit Luwu Timur nanti ini karirnya kedepan bisa sampai ke provinsi bahkan nasional,” tandas Rapiuddin disambut kata Aamiin peserta kursus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini