Direktur CNN Indonesia, Desi Anwar, Puji Komitmen Lingkungan PT Vale
BERITALUTIM.COM – Penerapan praktik pertambangan berkelanjutan dengan standar tata kelola lingkungan yang ketat, serta mengacu pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), memberikan dampak positif yang signifikan. Tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menjadi salah satu contoh perusahaan yang berhasil menjalankan komitmen ESG dengan baik. Pengakuan atas komitmen tersebut datang dari Direktur dan Senior Anchor CNN Indonesia, Desi Anwar, yang baru-baru ini melakukan kunjungan ke Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Senin dan Selasa (19-20/8/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Desi Anwar menyaksikan langsung praktik pertambangan PT Vale yang inovatif dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti dedikasi perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan di tengah aktivitas operasional pertambangan yang dijalankan.
“Saya sangat kagum melihat bagaimana keberlanjutan dapat diintegrasikan dengan kegiatan pertambangan. Seolah-olah saya berada di taman nasional, bukan di lokasi tambang,” ungkap Desi Anwar.
Lebih lanjut, Desi menekankan bahwa PT Vale telah membuktikan bahwa melalui inovasi dan komitmen yang kuat, pengelolaan sumber daya alam dapat dilakukan secara efektif dan tetap ramah lingkungan.
Senada dengan itu, CEO PT Vale, Febriany Eddy, menegaskan bahwa visi keberlanjutan adalah inti dari setiap aktivitas perusahaan. Ia menekankan bahwa dengan berkunjung langsung ke area operasional, setiap pihak dapat melihat bahwa keberlanjutan bukan sekadar cita-cita, tetapi sebuah realitas yang sudah diwujudkan.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan harus menjadi inti dari setiap aktivitas kami. Inovasi teknologi dan pendekatan konservasi merupakan bagian integral dari visi kami untuk memastikan setiap langkah operasional selaras dengan perlindungan lingkungan. Kunjungan ini membuktikan bahwa praktik pertambangan berkelanjutan bukan hanya impian, tetapi kenyataan yang dapat dicapai,” ujar Febriany Eddy.
Tinggalkan Balasan