Dianggarkan Rp 3,5 Miliar, Progres Proyek Terminal Tarengge Wotu Sudah Capai 40 Persen
LUWU TIMUR, BERITALUTIM.COM- Dinas Perhubungan (Dishub) Luwu Timur mengalokasikan Dana Pembangunan Terminal Tarengge di Desa Terengge Kecamatan Wotu, Luwu Timur Tahun 2022.
Anggaran Pengalokasian Dana pembangunan Terminal Tarengge dilahan 4 hektar ini menyedot Anggaran APBD Rp 3,5 Miliar Yang akan diperuntukkan pada fasilitas dalam terminal.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Perhubungan Luwu Timur, Anton mengatakan Pembangunan Fasilitas Terminal Tarengge ini sudah berjalan.
“Sekarang Progres sudah mencapai sekitaran 40 persen, Adapun bangunan Utama pengecoran 78 kolom dan pemasangan tiang besi,” kata Anton
Dikatakan Anton, Pemenang proyek terminal Tarengge ini CV. Tompotika Jasago, sesuai kontrak dikerja selama 90 hari berakhir tanggal 21 Desember 2022.
Menurut Anton , bobot pembangunan utama saat ini masih berlangsung, diantara item pekerjaan ada ruangan pengelola, pembelian tiket, Kantin UKM dan ruang keberangkatan dan 6 toilet.
“Ada pintu gerbang dan sudah pemasangan atap, kemudian pemasangan paving blok di pelataran parkir,” katanya
Anton menegaskan ke pihak rekanan agar supaya betul-betul serius mengingat waktu sudah mepet dan memfokuskan kepada struktur pekerjaan.
“Sudah kita sampaikan dan ingatkan ke rekanan untuk diutamakan pada struktur bangunannya untuk diselesaikan,” katanya
“Kita juga sudah meminta pihak rekanan utamakan kualitas, jangan terburu-buru cepat kerjanya sementara kwalitasnya tidak diperhatikan,” lanjutnya
Meski begitu, dilihat dari kondisi sekarang ini, progres Terminal Tarengge ini baru dikerjakan se pertiga dari kontrak, artinya pekerjaannya baru 1 bulan sudah mencapai 40 Persen realisasi, disini kita jamin bahwa rekanan betul serius ,” tambanya
Sementa Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Luwu Timur, A R Salim mengatakan, tahun ini kita targetkan secepatnya akan segera difungsikan, dimana tahun ini sudah dianggarkan untuk memenuhi fasilitas dalam terminal.
“Kita upayakan tahun ini, setelah itu tidak ada lagi nanti PO Bus dan angkutan umum yang tidak masuk di Terminal, karna selama ini PO Bus ada di Tomoni , Mangkutana dan Kalena,” katanya
Ditambahkan A R Salim, fasilitas yang dibangun saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam terminal diantaranya , seperti ruang tunggu, shleter , kios, kantor PO bus, kantin UKM, pembenahan akses masuk terminal dan gerbang.
Menurutnya, Fasilitas ini untuk mencapai apa yang di harapkan demi memudahkan kendaraan transportasi angkutan umum dan Bus yang membongkar muatan.
Dia juga menjelaskan bahwa fungsi terminal Tarengge itu adalah tempat bongkar muat penumpang khususnya untuk angkutan kota antar provinsi.
“Jadi nanti para penumpang yang hendak turun di Mangkutana akan di turunkan di terminal Tarengge lalu akan dimuat oleh angkutan desa atau ojek agar masyarakat bisa juga mendapatkan penghasilan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan