Berita Lutim

Kabar Terbaru Luwu Timur dan Sekitarnya

Dewan Desak Pemda Rekomendasikan PT CLM Ditutup Sementara

MALILI- Tiga Fraksi DPRD Luwu Timur Sepakat untuk mendesak Pemda mengeluarkan Rekomendasi Penutupan Aktivitas PT.Citra Lampia Mandiri.

Kesepakatan itu disampaikan Tiga Fraksi, diantaranya Grindra , Hanura dan Golkar dalam Rapat dengar Pendapat (RDP) lintas Komisi di ruang Komisi III DPRD Luwu Timur yang dipimpin Badawi selaku Ketua Komisi III

Diketahui, Rapat yang menghadirkan PT.Citra Lampia Mandiri (CLM) itu terkait keruh nya Air Sungai Malili, diduga Kontribusi besar akibat aktivitas penambangan PT.CLM.

Sebelumnya juga viral dimedia sosial (Sosmed) dengan tagar #SelamatkanSungaiMalili keruhnya air sungai Malili diduga akibat aktivitas pertambangan oleh PT CLM.

Dalam rapat itu, Anggota Komisi III DPRD Luwu Timur, fraksi Hanura, Alpian mengatakan Kasus Air Sungai Malili Keruh ini sudah beberapa kali terjadi.

Bahkan , RDP dengan PT.CLM ini bukan hanya sekali, tapi beberapa kali dilakukan dengan Kasus yang sama.

“Non aktifkan dulu aktivitasnya , karna Ini PT.CLM setiap kita lakukan RDP, pasti ini kasusnya , sudah berkali -kali kita lakukan peninjuan tetap sama (sedimen pond)nya,”kata Alpian

“Dalam rapat ini, jawaban dari pihak PT.CLM tetap sama, selalu bilang sesuai teknis, terus kenapa terjadi seperti ini,”lanjut Alpian

Tidak hanya fraksi Hanura, hal sama juga disampaikan fraksi Golkar dan Gerindra untuk meminta Pemda menutup sementara aktivitas pertambangan yang dilakukan PT Citra Lampia Mandiri (CLM).

Sekretaris Komisi III DPRD Luwu Timur fraksi Gerindra, Andi Baharuddin akan membawa kasus PT.CLM ini ke DLH tingkat Provinsi.

“karna dia punya kewenangan untuk memberhentikan ini, kita surati kesana hentikan untuk sementara bukan diberhentikan perbaiki sediment pondnya karna ini yang jadi soal,”kata Andi Baharuddin

“Sama dengan Hanura bersurat ke Provinsi hentikan dulu sementara berproduksi ini CLM siapa pun dibelakangnya,” lanjut Andi Baharuddin.

Sementara, anggota Komisi I DPRD Luwu Timur, Mahading mewakili fraksi partai Golkar juga ikut dan meminta aktivitas pertambangan oleh PT CLM agar dihentikan sementara.

Sementara, Pihak PT Citra Lampia Mandiri (CLM) yang diwakili Kepala Teknik Tambang (KTT), Ahmad Suparna tidak siap dan berbelit-belit saat agenda Rapat berlangsung.

Ahmad Suparna saat ditanya oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Luwu Timur, Andi Baharuddin berapa alat berat (Ekskavator) yang bekerja dilahan seluas 27 hektar diarea pertambangan PT CLM, Ahmad menjawab kurang lebih 21 ekskavator.

Kemudian saat ditanya soal berapa luasan sediment pond yang disiapkan dan luasan sediment pond yang dibuat untuk lahan seluas 27 hektar yang dibongkar dengan 21 ekskavator, karena lumpur yang ditimbulkan 21 ekskavator tidak main-main dan dibuang kemana saat musim hujan seperti ini.

Ahmad menjelaskan sediment pond untuk di area lander kita ada dua pond masing-masing pond ini ada empat pond empatemen.

Hadir dalam RDP Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur, Usman Sadik, Sekretaris Komisi III, Andi Baharuddin, anggota Komisi III, Alpian Alwi, Ramna Minggus, Andi Surono.

Kemudian anggota Komisi I, Mahading, anggota Komisi II, Wahidin Wahid serta Kepal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur, Andi Tabacina, Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Lingkungan, Nasir dan Kepala Teknik Tambang PT CLM, Ahmad Suparna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini