Dampak Pandemi Covid-19 Berimbas Disektor UMKM di Luwu Timur
MALILI, BERITALUTIM.COM- Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Kabupaten Luwu Timur, Abd. Wahid R. Sangka menyebutkan bahwa sektor UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terimbas selama pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Abd. Wahid R. Sangka, diwebinar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPN) dengan tema manfaat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa Pandemi Covid-19 bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur (Lutim), melalui aplikasi zoom, Selasa (01/12/2020).
“Berdasarkan data dari Bappenas, hampir 92% usaha UMKM di Indonesia mengalami penurunan penjualan akibat Covid-19. Penurunan terbesar dialami oleh para pelaku usaha yang mengandalkan toko fisik, penjualan langsung dan reseller. Meski begitu, ada juga sector usaha yang tetap bertahan bahkan mengalami kenaikan omset tapi persentasenya sangat kecil yakni di angka 3,6%,“ kata Wahid.
Ia melanjutkan, pemerintah mengeluarkan peraturan Presiden No. 82/2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang bertujuan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian, sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau UMKM.
“Terdapat 4 klaster Program PEN meliputi perlindungan sosial (subsidi gaji, bansos, PKH, kartu prakerja), dukungan UMKM (BPUM, Penempatan Dana dan Subsidi Bunga), sektor kementerian lembaga (Padat Karya), dan Pembiayaan Korporasi,” tutur Abdul Wahid.
Wahid juga menginformasikan bahwa terdapat 4 dukungan program Kementerian Koperasi dan UKM di masa pandemi Covid-19 yakni Gerakan Belanja di Warung Tetangga, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Dukungan Program Produksi Alat Pelindung Diri oleh Pelaku UMKM dan Mendorong Sektor UMKM Go Digital.
“UMKM Go Digital maksudnya ialah menjual produk di Toko Online atau Marketplace. Keuntungannya bisa dilakukan dimana saja, tidak selalu bermodal besar, lebih praktis untuk dijalankan, dan jangkauan konsumen lebih luas,” ungkapnya.
Terkait dengan toko online ini, Wahid memberikan beberapa kiat kunci keberhasilan dalam bisnis online yaitu, mempelajari strategi promosi yang baik, menggunakan berbagai platform media sosial, dan selalu jaga kepercayaan pelanggan.
Tinggalkan Balasan