BERITALUTIM.COM – Bupati Luwu Timur, Budiman, menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh aset daerah tidak menganggur. Dalam tanggapannya terhadap pandangan fraksi-fraksi yang mempertanyakan masih adanya pasar yang tidak berfungsi di Luwu Timur, Budiman menyatakan kesepakatan untuk mencari solusi guna mengaktifkan bangunan-bangunan yang telah berdiri tersebut. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur pada Kamis (13/07/2023).
Budiman menyebutkan contoh seperti pasar di Tarengge yang hingga kini belum dapat berfungsi. Ia menekankan pentingnya mencari solusi yang tepat, baik dengan mengubah fungsinya menjadi pusat oleh-oleh atau langkah lainnya yang mendukung perekonomian daerah. Jika diperlukan perubahan fungsi, Bupati menyatakan akan berkoordinasi dengan kementerian terkait.
“Saya ingin semua aset kita bergerak agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Saya ingin tidak ada lagi aset yang tidak produktif,” ujar Budiman.
Mengenai program BKK (Bantuan Keuangan Khusus), Bupati menyatakan telah dilakukan evaluasi dan berharap agar kekurangan yang terjadi tahun sebelumnya dapat diatasi pada tahun ini. Budiman menyadari bahwa tidak ada yang sempurna, namun ia percaya jika dana sebesar 125 miliar rupiah tersebut dikelola dengan baik, maka akan memberikan manfaat bagi seluruh desa di Luwu Timur.
Perlu dicatat bahwa bangunan pasar yang tidak berfungsi tersebut telah berdiri sebelum masa kepemimpinan Bupati Budiman di Luwu Timur.
Selain itu, terkait Bandara Sorowako, Budiman menyarankan agar konsultasi kembali dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengenai rute penerbangan. Ia berharap agar pihak Vale dapat menambah jadwal penerbangan untuk memaksimalkan pemanfaatan bandara tersebut.
“Saya belum mengeluarkan rekomendasi terkait nama Bandara Sorowako. Oleh karena itu, saya meminta Dinas Perhubungan segera mengundang tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama musyawarah dan mengusulkan nama yang tepat untuk Bandara Sorowako,” tambah Budiman.