Bunda PAUD Luwu Timur Lakukan Penilaian PAUD HI dan UP2K di Kecamatan Tomoni
LUWU TIMUR, BERITALUTIM.COM- Memasuki pekan ke 3, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Luwu Timur, Sufriaty Budiman didampingi Ketua Bidang IV Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Luwu Timur, Masrah Bahri Suli beserta Tim Penilai melakukan penilaian PAUD Holistik Terintegrasi dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Desa Bangun Jaya dan Desa Rante Mario, Kecamatan Tomoni, Selasa (06/12/2022).
Dalam sambutannya, Sufriaty Budiman mengatakan, anak usia dini adalah ibarat kertas yang belum tergores tinta, sehingga peran guru sangat penting bagaimana membentuk anak usia dini.
“Untuk itu, sangat diperlukan peran guru dalam membentuk karakter anak kita, sehingga bisa menjadi generasi penerus dimasa yang akan datang,” kata Sufriaty.
Lebih lanjut, Sufriaty mengatakan, tujuan dari lomba ini bukan untuk mencari juara, tetapi sebagai bahan evaluasi terhadap apa yang telah dikerjakan di Kabupaten Luwu Timur.
“Sehingga bagaimana kedepan anak ini menjadi anak yang cerdas, berakhlak mulia dan menjadi kebanggaan orang tua, kebanggaan kita semua dan kebanggaan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur,” jelas Sufriaty.
Menurutnya, terdapat lima layanan yang sangat penting untuk dilaksanakan didalam pembelajaran PAUD, yakni ; layanan pendidikan, layanan pengasuhan, layanan keamanan, layanan kesehatan, dan layanan gizi atau pola asuh anak.
“Dari lima layanan ini, perlu diketahui bahwa banyak sekali pelecehan terhadap anak-anak dan tidak mengenal anak usia dini maupun remaja. Sehingga menjadi tanggungjawab kita bersama bagaimana menjaga anak-anak kita,” harapnya.
Sufriaty juga mengajak guru dan orang tua murid untuk saling berkolaborasi. “Saya yakin di sekolah ini ibu-ibu telah melakukan didikan terhadap anak-anak kita, sehingga diperlukan kolaborasi antar guru maupun orang tua,” jelas Sufriaty.
Pada kesempatan tersebut pula, Sufriaty juga mengunjungi UP2K UKM Perempuan Mandiri, Desa Rante Mario Kecamatan Tomoni.
“Di Desa Rante Mario ini bukan makanan yang dihasilkan melainkan sebuah kerajinan. Ini hal yang luar biasa dan harus kita apresiasi kepada mereka, karena hasil mereka ini adalah kerja-kerja kesabaran,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan