Berita Lutim

Kabar Terbaru Luwu Timur dan Sekitarnya

Bawaslu Luwu Timur Rinci Program Strategis untuk Pemilu 2024

BERITALUTIM.COM – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Luwu Timur, Pawennari, menguraikan serangkaian program strategis yang diimplementasikan untuk meningkatkan pengawasan partisipatif dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Salah satu program tersebut mencakup sosialisasi desa sadar pengawasan dan anti politik uang, yang saat ini sedang berlangsung dan akan terus ditingkatkan melibatkan semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan Pemilu.

“Pemilu diselenggarakan untuk masyarakat, oleh karena itu, Bawaslu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam melakukan pengawasan,” ungkap Pawennari saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 yang diadakan oleh Polres Luwu Timur di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Senin (9/10/2023).

Pawennari menyampaikan bahwa jumlah personel pengawas Pemilu terbatas. Hanya ada tiga di tingkat Kabupaten, tiga di setiap Kecamatan, dan satu di setiap Kelurahan Desa serta TPS.

“Hal ini menunjukkan ketidakseimbangan antara sumber daya yang dimiliki dengan wilayah yang akan diawasi, sehingga program pengawasan partisipatif menjadi penting untuk dilakukan,” tambahnya.

Pawennari menegaskan program Bawaslu Campus Talk, di mana mereka akan mengunjungi kampus-kampus di Luwu Timur untuk melakukan sosialisasi. Program lainnya mencakup gerakan sadar demokrasi yang fokus pada pendidikan demokrasi, serta program sosialisasi pengawasan partisipatif kepada ASN, TNI, Polri, Pemilih Pemula, stakeholder, dan partai politik.

Selain itu, ada program dialog publik tematik, penandatanganan MoU, dan kemah pengawasan pemilu partisipatif yang dirancang dengan variasi agar tidak monoton dalam menyampaikan sosialisasi pengawasan pemilu.

Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Datin ini menekankan bahwa semua program Bawaslu dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan mencegah pelanggaran Pemilu.

“Bawaslu bekerja dengan dua pola, yaitu bersosialisasi sebagai upaya pencegahan pelanggaran melalui pendidikan. Kemudian, jika masih terjadi pelanggaran, Bawaslu akan melakukan penegakan dan penindakan hukum,” ungkapnya.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Polres Luwu Timur, KPU, Pemerintah Daerah, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah, Pengadilan Negeri Malili, dan Partai Politik di Kabupaten Luwu Timur.

Diharapkan melalui program ini, partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu dapat ditingkatkan, menjadikan Pemilu 2024 di Luwu Timur berjalan dengan transparan dan demokratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini