Berita Lutim

Kabar Terbaru Luwu Timur dan Sekitarnya

PT Vale Ungkap Strategi Penting untuk Mempersiapkan Tenaga Kerja yang Kompeten

BERITALUTIM.COM, MAKASSAR – Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh gejolak, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk memanfaatkan bonus demografi yang besar. Kondisi ini menjadikan persaingan di dunia kerja semakin ketat, di mana hanya memiliki ijazah pendidikan tidak lagi cukup.

Sertifikasi kompetensi menjadi faktor kunci yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja saat ini.

Dalam Seminar Nasional Sertifikasi Kompetensi Kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Hasanuddin, Wakil Presiden Direktur sekaligus Chief Operation and Infrastructure Officer (COIO) PT Vale Indonesia Tbk, Abu Ashar, menekankan pentingnya sikap atau attitude dalam dunia kerja.

“Sikap ini sangat krusial karena menjadi pendorong utama kemampuan lain seperti pengetahuan dan keterampilan, yang merupakan kunci sukses di dunia kerja,” ungkap Abu Ashar pada seminar yang berlangsung di Hotel Unhas Makassar, Rabu (04/09/24).

Sebagai perwakilan PT Vale dan juga alumni Universitas Hasanuddin, Abu Ashar hadir untuk mendorong para lulusan universitas agar mempersiapkan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

Menurutnya, selain pengetahuan dan keterampilan, sikap atau attitude adalah elemen yang sangat penting yang dapat memengaruhi performa kerja secara keseluruhan.

Berbicara mengenai industri dan pertambangan, Abu Ashar menjelaskan bahwa PT Vale terus melakukan pengembangan kompetensi karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik.

“Kami menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman untuk pengembangan karyawan, di mana 70 persen dari program ini adalah melalui penugasan khusus dan rotasi, 20 persen melalui pembelajaran sosial dan mentoring, serta 10 persen melalui pembelajaran formal di kelas,” jelasnya.

Abu Ashar juga menyoroti pentingnya sikap yang baik dalam mendorong produktivitas, inovasi, dan kreativitas di tempat kerja.

“Sikap yang baik akan membantu karyawan menjadi lebih mandiri dan efisien, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai target-target bisnis,” tambahnya.

Abu Ashar berharap pengalaman dan materi yang dibagikan dalam seminar ini dapat menjadi masukan berharga bagi universitas dalam mencetak lulusan yang kompeten di dunia industri.

Ia juga mengungkapkan  PT Vale memiliki tiga proyek besar yang akan datang, yaitu Indonesia Growth Project (IGP) di Morowali, yang akan menghasilkan 73 ribu ton feronikel, proyek IGP Pomalaa yang akan memproduksi 120 ribu ton nikel dalam bentuk mixed hydroxide precipitate (MHP), dan proyek Sorowako Limonite. Ketiga proyek tersebut diproyeksikan akan membutuhkan tenaga kerja yang besar dan berkompeten.

Di kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, Prof. drg. Muhammad Ruslin menyampaikan apresiasi kepada PT Vale atas kolaborasi yang telah terjalin selama ini dengan Universitas Hasanuddin.

Menurutnya, LSP Universitas Hasanuddin yang berdiri sejak 2022 adalah implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 mengenai revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Melalui LSP ini, kami mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan sarjana dalam tujuh semester dengan standar kompetensi yang tinggi, yang berhak mendapatkan sertifikat kompetensi,” kata Prof. Ruslin.

Sertifikasi ini akan diberikan berdasarkan hasil pengujian dan menjadi salah satu syarat penting bagi lulusan untuk bersaing di pasar kerja.

Seminar tersebut juga dihadiri oleh para pemimpin lembaga, fakultas, program studi, serta asesor eksternal. Kepala Pusat Sertifikasi Profesi Universitas Hasanuddin, Ir. Mukti Ali berharap seminar ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tenaga kerja yang kompeten.

“Selain kemampuan umum, mahasiswa harus memiliki keterampilan yang telah teruji oleh LSP, sehingga mereka dapat memenuhi persyaratan dunia kerja,” ujarnya.

Selain itu, hadir juga dalam kegiatan tersebut, Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nurwijoyo Satrio Aji Martono, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Jayadi Nas, SSos, MSi, dan praktisi industri, Saleh ST MM, sebagai pembicara dalam seminar tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini