DPRD Lutim Soalkan Kinerja Disparbudmudora

BERITALUTIM.COM,MALILI — DPRD Luwu Timur mempersoalkan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudmudora), yang dinilai tidak jelas tolak ukurnya. 

Meski urusan pariwisata di Luwu Timur terlihat mengalami peningkatan jumlah wisatawan. Namun sangat tidak jelas tolak ukur yang digunakan dan seberapa besar dampak ekonomi yang ditingkatkan. Demikian juga kontribusi. 

Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur Suddiq, mengatakan Sektor lain yang tidak kalah untuk mendapat perhatian adalah Urusan Kepariwisataan.  

“Daya tarik beberapa obyek wisata dengan keunikannya masing-masing, perlu dimanfaatkan secara optimal dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang memungkinkan berkembangnya unit-unit usaha dalam bidang kepariwisataan,” ujarnya. 

Unit – unit usaha yang dimaksut, lanjut Siddiq yakni seperti jasa transportasi, hotel dan resto, cenderamata, dan produk-produk khas Luwu Timur yang memungkinkan suatu saat dapat diangkat sebagai ikon Luwu Timur.  

“Karena itu SKPD terkait untuk dapat membuat regulasi guna menunjang pencapaian dimaksud,” ujar Siddiq. 

Selain Wakil Ketua I DPRD, Anggota DPRD Luwu Timur Najamuddin memiliki pendapat yang sama mengenai Disparbudmudora. 

Menurut Naja sapaan akrabnya, bahwa  Disparbudmudora seharusnya membuat sarana wisata untuk menarik para wisatawan yang berkunjung ke Lutim. 

“Kalau tidak ada sarana, apa yang mau dikunjungi orang,” ujar Naja. 

Lanjut Naja, dibanding dengan agenda seperti konser music dan yang lain – lainya, itu tidak mendapat asas manfaat bagi Pemda. 

“Apa asas manfaat yang didapat, sudah konser selesai, tidak ada asas manfaatnya,” Ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini