Banyak Dihantam Isu Negatif, Husler-Budiman: Jangan Terprovokasi

WOTU, BERITALUTIM.COM – Calon Bupati Luwu Timur nomor urut 1, Thorig Husler mengaku banyak isu negatif yang menerpa paslon Husler-Budiman.

Isu negatif tersebut tujuannya untuk membuat kesan Husler-Budiman ini tidak baik di mata masyarakat.

“Luar biasa isu yang menerpa kami. Keluarga ku sekalian jangan ki percaya isu itu. Jangan ki terprovokasi,” kata Husler.

Itu dikemukakan Husler saat kampanye menyapa desa di Desa Madani, Kecamatan Wotu, Jumat (13/11/2020).

Menurut Husler, posisinya sebagai petahana dan diunggulkan survey memang menjadi sasaran isu-isu yang tidak benar.

Husler juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan janji-janji yang tidak masuk akal.

“Saya dengar ada yang diminta KTPnya untuk dikasih tanah 2 hektare. Jangan percaya itu bu, pak,” kata Husler.

“Tanah apa yang mau dibagi, tanah negara?,” tanya Husler disambut tawa masyarakat yang hadir.

Husler mengatakan semasa aktif menjadi bupati sudah mengusulkan pelepasan hutan lindung ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan dikabulkan.

“Jadi memang ada lahan negara yang dilepas, itu saya yang urus kemarin. Jadi kalau mau bagi tanah, itu bupati bisa,”

“Tapi saya tidak mau. Saya tidak mau manfaatkan jabatan saya untuk bagi tanah atau ambil tanah,” kata Husler.

Husler juga minta didoakan dan didukung pada Pilkada 9 Desember 2020 dengan mencoblos nomir 1.

Sebab kata dia, ada 15 sektor program Husler-Budiman yang pro rakyat. Tujuannya untuk menjadikan Luwu Timur lebih maju.

Adapun 15 program itu meliputi kesehatan, pendidikan, lingkungan dan tata ruang, ekonomi dan investasi, pertanian dan peternakan, perikanan dan kelautan.

Selain itu, koperasi, perindustrian, perdagangan dan UMKM, ESDM dan perhubungan, pemerintahan, ketenagakerjaan, pariwisata, infrastruktur, agama, sosial budaya dan pemuda dan olahraga.

Sementara Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Luwu Timur, Alpian mengingatkan masyarakat agar jangan gadaikan harga diri dengan uang, beras dan gula.

“Kalau naik mi nanti na lupa mi ki. Jadi jangan ki gadaikan hak suara ta dengan uang, gula dan beras ibu bapak dan keluarga ku,” pinta anggota DPRD Luwu Timur ini. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini